Halaman

Rabu

BUDAYA MELAYU RIAU TINGKAT SD/SEDERAJAT

KURIKULUM MUATAN LOKAL
BUDAYA MELAYU RIAU
TINGKAT SD/SEDERAJAT


Disusun Oleh:
TIM PENYUSUN KURIKULUM
MUATAN LOKAL BUDAYA MELAYU RIAU
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI RIAU
2010
Kata pengantar
                Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga Provinsi Riau khususnya telah memiliki Pedoman penyelenggaraan pembelajaran Mata Pelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu sebagaimana yang diamanatkan UU No. 20 Tahun 2003. Yang menjadi acuan dasar oleh setiap penyelenggara dan satuan pendidikan yang antara lain meliputi kriteria minimal berbagai aspek yang terkait dengan penyelengaraan pembelajaran Mata Pelajaran Muatan Lokal agar dapat meningkatkan pembelajaran yang bermutu.
                Berdasarkan Peaturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menegaskan bahwa Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republiik Indonesia. Standar tersebut meliputi Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kepndidikan, Standar Saraana dan Prasarana, Standar Peengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan. Selanjutnya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah  sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di setiap tingkat dan jenjang prndidkan dasar dan menengah. Mata Pelajaran Muatan Lokal yang menjadi bagian dari kurikulum perlu dikembangkan agar dapat menjadi kekuatan dalam mengembangkan ciri khas kearifan lokal dan potensi sumber daya daerah khususnya Provinsi Riau.
                Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam penyusunan Standar Isi, Standar kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau ini, Pemerintah Provinsi Riau melalui Dnas Pendidikan menyampakan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga panduan ini  dapat digunakan sebagai acuan guru-guru dalam pelaksanaan pembelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah di daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau.
                                                                                Pekanbaru,    3 Mei 2010
                                                                Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau


                                                                    






DAFTAR ISI

Kata Pengantar 
Daftar Isi 
A. Latar Belakang     
B. Tujuan 
C. Ruang Lingkup 
  
A.   Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 37 menyatakan kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat Muatan Lokal. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi menyatakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) selain memuat beberapa mata pelajaran, juga terdapat mata pelajaran Muatan Lokal yang wajib diberikan pada semua tingkat satuan pendidikan.
Salah satu prinsip pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Ini artinya kurikulum hendaknya dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
Mata Pelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau (BMR) merupakan salah satu upaya untuk memenuhi tuntutan lingkungan peserta didik sebagaimana dimaksud di atas. Pembelajaran mata pelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau (BMR) menjadi laluan bagi memperluas cakrawala pemikiran para siswa tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK yang berada di Riau  tentang ragam bentuk Budaya Melayu Riau yang pada akhirnya diharapkan budaya Melayu Riau menjadi acuan perilaku dalam pergaulan masyarakat yang bermastutin di setiap ceruk kampung dan kota di Provinsi Riau.
Substansi mata pelajaran muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan bagian dari struktur dan muatan kurikulum yang terdapat pada Standar Isi di dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Keberadaan mata pelajaran muatan lokal merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang tidak terpusat, sebagai upaya agar penyelenggaraan pendidikan di masing-masing daerah lebih meningkat relevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan nasional sehingga keberadaan kurikulum muatan lokal mendukung dan melengkapi kurikulum nasional.
Keadaan daerah adalah segala sesuatu yang terdapat didaerah tertentu yang pada dasarnya berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi, dan lingkungan sosial budaya. Kebutuhan daerah adalah hal-hal yang diperlukan oleh masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat tersebut, yang disesuaikan dengan arah perkembangan daerah serta potensi daerah yang bersangkutan.
Mempelajari budaya dalam konsep pembelajaran mata pelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau ini adalah mengkaji hakikat dari budaya Melayu Riau untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada aspek permainan di tingkat SMA/SMK misalnya, tidaklah mesti mengajar para siswa bermain patuk lele, gasing, dan lain-lainnya. Hal yang perlu diajarkan adalah bagaimana cara membuat dan bermain patuk lele dan gasing yang kemudian diaplikasikan dalam bentuk game patuk lele dan gasing. Sebaliknya pada aspek adab misalnya, adab pergaulan dalam masyarakat Melayu Riau diajarkan dan diterapkan seperti sejatinya. 
Selanjutnya, jika selama ini mata pelajaran Tulisan Arab Melayu menjadi satu-satunya primadona pembelajaran muatan lokal pada jenjang pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs) di Provinsi Riau, dalam kurikulum ini kedudukannya sama dengan aspek Budaya lainnya. Artinya mata pelajaran Tulisan Arab Melayu terintegrasi di dalam kurikulum muatan lokal Budaya Melayu Riau (BMR).
Khusus untuk tingkat SD/MI, kurikulum muatan lokal Budaya Melayu Riau (BMR) lebih ditekankan kepada penanaman nilai-nilai luhur (adab) yang terkandung dalam Budaya Melayu Riau serta memberikan pengetahuan dasar tentang produk Budaya yang berbentuk hasil sebuah kreatifitas, seperti kesenian, permainan, dan lain-lain. Hal ini dilakukan mengingat minimnya alokasi waktu (hanya 2 jam pelajaran) yang tersedia untuk mata pelajaran muatan lokal di setiap jenjang pendidikan. 
B.    Tujuan
Merujuk kepada visi Riau “Terwujudnya Provinsi Riau sebagai Pusat Perekonomian dan Budaya Melayu dalam Lingkungan Masyarakat yang Agamis, Sejahtera Lahir dan Batin, di Asia Tenggara Tahun 2020”, maka tujuan pembelajaran mata pelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau adalah sebagai berikut :
1.    Memperkenalkan ragam bentuk Budaya Melayu Riau kepada siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK yang ada di Provinsi Riau.
2.    Menjadikan Budaya Melayu Riau, khasnya yang berkenaan dengan adab sebagai rujukan perilaku dalam pergaulan di tengah keluarga, masyarakat, dan dunia;
3.    Mengeksplorasi ragam Budaya Melayu Riau tertentu dalam bentuk yang lebih kreatif, sehingga Budaya Melayu dapat bergerak dinamis dan inovatif sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4.    Melestarikan Budaya Melayu Riau sebagai salah satu khasanah kekayaan budaya Indonesia.

C.    Ruang Lingkup
Bahan kajian mata pelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik yang mencakup perkembangan pengetahuan dan cara berpikir, emosional, dan sosial peserta didik. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran diatur sedemikian rupa agar tidak memberatkan peserta didik dan tidak mengganggu penguasaan pada kurikulum nasional. Oleh karena itu dalam pelaksanaan Budaya Melayu Riau dihindarkan adanya pekerjaan rumah (PR).
Selain itu, mengingat keterbatasan waktu dan menyesuaikan dengan usia serta kemampuan peserta didik, ruang lingkup mata pelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau (BMR) untuk tingkat SD/MI meliputi aspek-aspek budaya sebagai berikut:
1.    Adab
2.    Kekerabatan
3.    Bahasa dan Sastra
4.    Adat Istiadat
5.    Makanan dan Minuman
6.    Kesenian
7.    Permainan Rakyat
8.    Lingkungan Hidup dan Pariwisata
Kedelapan aspek Budaya tersebut diperkenalkan kepada peserta didik di tingkat SD/MI melalui kajian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang selanjutnya akan dijabarkan dalam indikator-indikator pencapaian hasil belajar.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas/ Semester              :   I / I    
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Kekerabatan
1.        Memahami hubungan
kekerabatan dalam keluarga Melayu Riau


1.1  Mengenal hubungan kekerabatan di antara anggota keluarga inti (ayah, ibu, dan anak)
1.2  Mengenal hubungan kekerabatan di antara anggota keluarga besar (kakek, nenek, pakcik, makcik, dll)
Kesenian (Seni Suara)
2.   Mengekpresikan beberapa
      lagu daerah Riau

2.1  Memperkenalkan beberapa lagu daerah Riau
2.2  Menyanyikan lagu daerah Riau yang sederhana
       (misalnya: Lagu Injit Injit Semut)
Adab
3.        Menampilkan adab dalam keluarga Melayu Riau


3.1     Menerapkan adab terhadap anggota keluarga (ayah, ibu, anak, kakek, nenek, pakcik, makcik, dll)
3.2     Menerapkan adab keluarga Melayu Riau dalam kegiatan sehari-hari di rumah (makan-minum, berbicara, mandi, dan berpakaian )

Kelas/ Semester          : I / II
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Permainan Rakyat
4. Mengekpresikan permainan
    anak-anak dalam masyarakat
    Melayu Riau

4.1 Melakukan permainan anak-anak daerah setempat
4.2 Melakukan permainan anak-anak yang tidak meng
     gunakan alat (injit-injit semut)
Kesenian (Seni Suara)
5. Mengekpresikan lagu
    daerah Riau

5.1 Memperkenalkan beberapa lagu daerah Riau
5.2 Menyanyikan lagu daerah Riau yang sederhana 
       (misalnya: Lagu Tu Bulan Tu Bintang)
5.3 Menyanyikan lagu daerah setempat.




Kelas/Semester : II/I
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Adab
1.        Menampilkan adab masyarakat Melayu Riau


1.1 Menerapkan adab terhadap tetangga dalam pergaulan masyarakat Melayu Riau
1.2 Menerapkan adab terhadap kaum kerabat dalam pergaulan masyarakat Melayu Riau
Kesenian (Seni Suara)
2Mengidentifikasi lagu daerah   
     Riau


2.1  Menyebutkan beberapa lagu daerah Riau
2.2 Menyanyikan lagu daerah Riau yang sederhana (misalnya: lagu Tam Tam Buku)
2.3  Menyanyikan lagu daerah setempat
Permainan Rakyat
3. Mengekpresikan permainan
    anak-anak dalam masyarakat
    Melayu Riau

3.1 Melakukan permainan anak-anak dalam Budaya
      Melayu Riau yang tidak menggunakan alat   
      (misalnya: main Tam Tam Buku)
3.2  Melakukan permainan anak-anak daerah setempat
            
Kelas/Semester : II/II
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Bahasa dan Sastra
4.  Memahami tunjuk ajar
     dalam cerita rakyat Melayu
     Riau


4.1 Mengungkapkan nilai-nilai tunjuk ajar dalam dongeng
      Melayu Riau
4.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai tunjuk ajar dalam  
      dongeng Melayu Riau yang terdapat dalam kehidupan   
      sehari-hari
Kesenian (Seni Rupa)
5. Mengapresiasi bentuk-bentuk   
    gambar dalam ukiran khas
    Melayu Riau

5.1 Mewarnai bermacam bentuk gambar dalam ukiran
      khas Melayu Riau.
5.2 Menjiplak gambar bunga dan hewan dalam ukiran 
      khas Melayu Riau.

Kelas/Semester : III/I
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Adab
1.        Menampilkan adab terhadap lingkungan dalam Budaya Melayu Riau

1.1     Menerapkan adab terhadap hewan dalam budaya
 Melayu Riau
1.2     Menerapkan adab terhadap tumbuhan dalam
 Budaya Melayu Riau
1.3     Menerapkan adab terhadap lingkungan sekitar dalam  
 Budaya Melayu Riau
Permainan Rakyat
2. Mengekpresikan permainan 
    rakyat Melayu Riau

2.1         Melakukan permainan anak-anak dalam Budaya Melayu Riau yang tidak menggunakan alat (galah panjang/hadang, dll)
2.2         Melakukan permainan anak-anak dalam Budaya Melayu Riau yang menggunakan alat (lompat tali, cina buta, dll)
Bahasa dan Sastra
3. Membaca tulisan Arab 
    Melayu Riau





3.1 Membaca huruf hidup dalam tulisan Arab Melayu
      Riau
3.2  Membaca kata bersuku dua dalam tulisan Arab     
      Melayu Riau
3.3 Membedakan “e” lemah dan “e” keras dalam 
       tulisan
        Arab Melayu Riau

Kelas/Semester : III/II
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Bahasa dan Sastra
4.  Mengapresiasi pantun dan syair sebagai produk sastra
     Melayu Riau

4.1 Membacakan pantun anak (agama, nasihat, atau jenaka)
4.2   Mendendangkan syair sederhana
Lingkungan Hidup
5. Menerapkan hidup sehat,   
    bersih, dan indah sesuai 
    dengan nilai-nilai Budaya 
    Melayu Riau

5.1    Menyebutkan ciri-ciri lingkungan yang sehat, bersih, dan indah sesuai dengan nilai-nilai Budaya Melayu Riau
5.2     Menjelaskan cara-cara memelihara lingkungan agar selalu sehat, bersih, dan indah sesuai dengan nilai-nilai Budaya Melayu Riau


Kelas/Semester : IV/I
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Makanan dan Minuman
1. Mengidentifikasi masakan
    khas Melayu Riau

1.1    Menyebutkan jenis masakan khas daerah setempat
1.2    Menyebutkan beberapa jenis makanan khas Melayu  
Riau
1.3  Menyebutkan beberapa jenis minuman khas 
       Melayu
        Riau
1.4  Menyebutkan beberapa jenis penganan khas 
      Melayu  Riau
Adat Istiadat
2.  Memahami ragam tradisi Melayu yang berkenaan dengan syariat Islam

2.1     Mengidentifikasi tradisi Melayu yang berkenaan dengan syariat Islam
2.2     Menceritakan tentang aqikah, turun mandi, dan bercukur rambut dalam tradisi Melayu
Bahasa dan Sastra
3. Menulis kata dasar dalam
    berbagai bunyi vokal pada  
    tulisan Arab Melayu



3.1 Menulis kata dasar dengan bunyi vocal ganda
      (misalnya : ua, aa, ae, dan ea) dalam tulisan
       Arab Melayu
3.2   Menulis kata dasar pada kalimat sederhana dalam  
       tulisan Arab Melayu
  

Kelas/Semester : IV/II
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Bahasa dan Sastra
4.  Memahami kata bersuku
     kata dua dalam berbagai
     bentuk pada Tulisan Arab
     Melayu

4.1 Membaca dan menulis kata bersuku kata dua dalam
      berbagai bunyi vokal pada Tulisan Arab Melayu
4.2 Membaca dan menulis kata bersuku kata dua yang
       berbunyi lemah dan keras dalam berbagai bunyi vokal
Kesenian (Seni Suara dan Seni Tari)
5.  Memahami berbagai jenis kreasi seni Melayu Riau



5.1 Menyanyikan lagu joged melayu (misalnya: Tanjung
      Katung, Serampang Dua Belas, Pucuk Pisang, dll)
5.2 Menarikan tari joged Melayu Riau (misalnya:   
      Tanjung Katung, Serampung Dua Belas, Pucuk
      Pisang, dll)


Kelas/Semester : V/I
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Bahasa dan Sastra
1. Menulis kalimat dengan tulisan Arab Melayu

1.1 Menyusun suku kata menjadi kata dalam tulisan 
      Arab  Melayu
1.2.Menyusun kata menjadi kalimat dalam tulisan 
      Arab  Melayu Riau
Makanan dan Minuman
2.  Mengidentifikasi ragam
     penganan khas masyarakat
     Melayu Riau

2.1 Menyebutkan ragam penganan khas Melayu Riau
2.2  Menjelaskan cara-cara membuat penganan khas    
      Melayu Riau (keripik pisang, keripik ubi, lempuk,
       wajik bingka, sari kaya, dll)
2.3  Membuat penganan khas Melayu Riau
Kesenian (Seni Musik)
3.  Mengetahui berbagai kreasi  
     seni dalam Budaya
     Melayu Riau

3.1 Memperkenalkan alat musik pukul dalam 
      masyarakat Melayu Riau (rebana, kompang, dll)
3.2 Menjelaskan macam-macam tari magis dalam 
      tradisi  Melayu Riau (lukah gilo, rentak bulian, ambung gilo,  dll)
3.3  Memperagakan alat musik daerah setempat


Kelas/Semester : V/II
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Adat Istiadat
4.  Mengetahui rumah dan pakaian adat Melayu Riau

4.1 Mengidentifikasi ciri khas bentuk rumah adat Riau
4.2 Mengidentifikasi ciri khas pakaian adapt Riau
Bahasa dan Sastra
5.  Mengidentifikasi diftong
      dan huruf saksi

5.1 Menyebutkan diftong pada tulisan Arab Melayu
5.2 Menulis dan membaca huruf saksi pada tulisan Arab
      Melayu


Kelas/Semester : VI/I
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Bahasa dan Sastra
1.  Membedakan kata dasar pengecualian, kata berimbuhan, kata depan, kata ganti, dan partikel dalam tulisan Arab Melayu


1.1 Menulis kata dasar pengecualian dalam tulisan Arab  Melayu
1.2  Menulis kata berimbuhan dalam tulisan Arab Melayu 
1.3  Menulis kata depan dalam tulisan Arab Melayu 
1.4  Menulis kata ganti dalam tulisan Arab Melayu 
1.5  Menulis partikel dalam tulisan Arab Melayu 
Permainan
2.  Mengetahui jenis-jenis permainan masyarakat Melayu Riau


2.1 Membuat berbagai jenis mainan tradisi Melayu 
      Riau (rago tinggi/engrang, dll)
2.2 Memainkan berbagai jenis permaiann tradisi 
      Melayu Riau (rago tinggi, dll)
Makanan dan Peralatan Tradisional
3.  Mengidentifikasi ragam
     makanan dan peralatan
     tradisional yang ada dalam
     masyarakat Melayu Riau


3.1 Menjelaskan cara-cara membuat penganan khas 
      Melayu Riau (roti jala, roti canay, dll)
3.2 Menyebutkan ragam peralatan pertanian dalam 
    masyarakat Melayu Riau (beliung, perjang, tuai, dll)



Kelas/Semester : VI/II
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Kesenian (Seni Pertunjukan)
4.  Mengenal berbagai jenis  
     seni pertunjukan dalam  
     masyarakat Melayu Riau

4.1 Menyebutkan jenis-jenis kreasi seni pertunjukan 
      dalam Budaya Melayu Riau
4.2 Menjelaskan seni pertunjukan (misalnya: bokoba, 
      mahyong, drama bangsawan, dll)
Bahasa dan Sastra
5.  Memahami bacaan dalam
     berbagai bentuk karya sastra
     Melayu dalam tulisan Arab 
     Melayu

5.1  Membaca dongeng Melayu Riau dalam tulisan Arab 
       Melayu
5.2  Membaca cerita rakyat Melayu Riau dalam tulisan
       Arab Melayu
5.3     Menulis pantun/syair, pepatah/peribahasa, gurindam,    dan tunjuk ajar Melayu Riau dalam tulisan Arab Melayu


Contoh
PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

SATUAN PENDIDIKAN         : SD/MI
MATA PELAJARAN                :  Muatan Lokal Budaya Melayu Riau
STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR
TAHAPAN BERPIKIR
INDIKATOR
TAHAPAN BERPIKIR
Materi pokok
Ruang Lingkup
Alokasi waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
1.      Memahami hubungan
kekerabatan dalam keluarga Melayu Riau
1.1   Mengenal    
      hubungan   
      kekerabatan di
      antara anggota
      keluarga inti (ayah,
      ibu, dan anak)



C1







1.1.1   Menyebutkan nama sapaan anggota keluarga inti ( orang tua,kakak dan adik )
1.1.2   Menyebutkan macam-macam nama sapaan khas terhadap anggota keluarga (orangtua, kakak, dan adik )

C1



C1




Mengenal keluarga inti






V





















2x35 menit





















  


Contoh
SILABUS

SATUAN PENDIDIKAN         : SD
MATA PELAJARAN               : BUDAYA  MELAYU
KELAS / SEMESTER              : I / I
ALOKASI WAKTU                 : 2 X 35 MENIT
1.      STANDAR KOMPETENSI: 1. Memahami hubungan kekerabatan dalam keluarga Melayu Riau
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER/BAHAN /ALAT
1
2
3
4
5
6
7
1.1  Mengenal
      hubungan
      kekerabatan di
      antara anggota
      keluarga inti   
     (ayah, ibu, dan
     anak)



Mengenal keluarga inti









·     Menyebutkan nama- nama anggota keluarga inti.
·     Menyebutkan macam- macam panggilan khas terhadap anggota keluarga inti dalam masyarakat Melayu Riau.
·     Menuliskan macam –macam nama panggilan khas terhadap anggota keluarga inti.


·     Menyebutkan nama sapaan anggota keluarga inti ( orang tua,kakak dan adik )
·     Menuliskan macam-macam nama sapaan khas terhadap anggota keluarga ( orangtua, kakak, dan adik )



Jenis tagihan :
·     tugas individu

Bentuk instrumen :
·     jawaban singkat
·     uraian






2x 35 menit
·     Buku-buku yang relevan
·     Gambar keluarga inti

 Contoh
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A.                Identitas
Nama Sekolah             : ……..
Mata Pelajaran            : Mulok Budaya Melayu Riau
            Kelas/Semester            : I/I
      Standar Kompetensi   : Kekerabatan
1.      Memahami hubungan kekerabatan di antara anggota        
       keluarga   inti (ayah, ibu, dan      anak)
Kompetensi Dasar       : 1.1. Memahami hubungan kekerabatan di antara anggota     
                                              keluarga inti (ayah, ibu, dan anak)
Indikator                     :  * Menyebutkan nama sapaan anggota keluarga inti (  
                                          orangtua,kakak dan adik )

    * Menyebutkan macam-macam nama sapaan khas   
       Terhadap anggota keluarga (orangtua, kakak, dan adik)
Alokasi Waktu            : 2 x 35 menit
B. Tujuan Pembelajaran:
1.      Siswa dapat menyebutkan nama- nama sapaan khas terhadap anggota keluarga inti dalam masyarakat Melayu Riau;
2.      Siswa dapat menyebutkan nama- nama sapaan khas terhadap anggota keluarga       inti dalam masyarakat Melayu Riau.
C. Materi Pembelajaran : Mengenal keluarga inti (ayah, ibu, dan anak)
D. Metode Pembelajaran
·         tanya jawab
·         penugasan




E. Kegiatan Pembelajaran
Langkah- Langkah Kegiatan Pembelajaran
·         Kegiatan awal
a.       Kegiatan rutin di kelas : menyiapkan kelas, berdoa sebelum belajar, dan mengabsen para siswa
b.      Menggali pengetahuan awal siswa mengenai sapaan terhadap anggota keluarga dalam Budaya Melayu Riau
c.       Guru menjelaskan komptensi yang akan dicapai
2.   Kegiatan inti
a.       Siswa menceritakan hubungan kekerabatan yang ada di rumahnya masing-masing;
b.      Siswa menyebutkan sapaan yang biasa digunakan dalam keluarganya masing-masing;
c.       Siswa membandingkan sapaan dalam keluarga teman-temannya;
d.      Siswa diminta menyebutkan sapaan khas terhadap anggota keluarga inti di dalam masyarakat Melayu Riau
3.            Kegiatan Akhir
a.    Siswa menjawab pertanyaan guru secara lisan
b.   Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang di bahas tadi ( bahwa kekerabatan keluarga ada yang disebut keluarga inti, yaitu ayah, ibu dan anak- anak)
c.    Guru bersama siswa mengucapkan hamdalah, karena telah selesai mempelajari materi tentang kekerabatan keluarga ini pada hari ini

Alat / Sumber
·         Gambar keluarga inti (ayah, ibu, dan anak-anak)
·         Buku-buku yang relevan

Penilaian
Penilaian dilakukan selama dan sesudah pembelajaran

Instrumen
Pertanyaan lisan
1. Penilaian Proses

Penilaian Afektif
No.
Aspek yang Dinilai
Nilai
SS
S
KS
TS
1.
Mendengarkan penjelasan guru




2.
Menanggapi pertanyaan guru




3.
Mengemukakan pendapat




4.
Menghargai pendapat teman




5.
Kesantunan berbahasa





Keterangan                                          : SS      = Sangat Serius           : 20
                                                              S        = Serius                       : 15
                                                              KS     = Kurang Serius          : 10
                                                              TS      = Tidak Serius             : 5

2. Penilaian Hasil
    Penilaian kognitif (soal terlampir)


Diketahui oleh:                                                            Pekanbaru, …………......2010
Kepala Sekolah,                                                          Guru Kelas/Mata Pelajaran,




______________________                                        _______________________
NIP                                                                             NIP   
                                                           
 Contoh
TAHAPAN BERPIKIR  BERDASARKAN TAXANOMY  BLOOM

 Kata Kerja Operasional Ranah Kognitif
Pengetahuan
Pemahaman
Penerapan
Analisis
Sintesis
Penilaian
Mengutip
Menyebutkan
Menjelaskan
Menggambar
Membilang
Mengidentifikasi
Mendaftar
Menunjukkan
Memberi label
Memberi indeks
Memasangkan
Menamai
Menandai
Membaca
Menyadari
Menghafal
Meniru
Mencatat
Mengulang
Mereproduksi
Meninjau
Memilih
Menyatakan
Mempelajari
Mentabulasi
Memberi kode
Menelusuri
Menulis
Memperkirakan
Menjelaskan
Mengkategorikan
Mencirikan
Merinci
Mengasosiasikan
Membandingkan
Menghitung
Mengkontraskan
Mengubah
Mempertahankan
Menguraikan
Menjalin
Membedakan
Mendiskusikan
Menggali
Mencontohkan
Menerangkan
Mengemukakan
Mempolakan
Memperluas
Menyimpulkan
Meramalkan
Merangkum
Menjabarkan

Menugaskan
Mengurutkan
Menentukan
Menerapkan
Menyesuaikan
Mengkalkulasi
Memodifikasi
Mengklasifikasi
Menghitung
Membangun
Membiasakan
Mencegah
Menentukan
Menggambarkan
Menggunakan
Menilai
Melatih
Menggali
Mengemukakan
Mengadaptasi
Menyelidiki
Mengoperasikan
Mempersoalkan
Mengkonsepkan
Melaksanakan
Meramalkan
Memproduksi
Memproses
Mengaitkan
Menyusun
Mensimulasikan
Memecahkan
Melakukan
Mentabulasi
Memproses
Meramalkan
Menganalisis
Mengaudit
Memecahkan
Menegaskan
Mendeteksi
Mendiagnosis
Menyeleksi
Merinci
Menominasikan
Mendiagramkan
Mengkorelasikan
Merasionalkan
Menguji
Mencerahkan
Menjelajah
Membagankan
Menyimpulkan
Menemukan
Menelaah
Memaksimalkan
Memerintahkan
Mengedit
Mengaitkan
Memilih
Mengukur
Melatih
Mentransfer
Mengabstraksi
Mengatur
Menganimasi
Mengumpulkan
Mengkategorikan
Mengkode
Mengombinasikan
Menyusun
Mengarang
Membangun
Menanggulangi
Menghubungkan
Menciptakan
Mengkreasikan
Mengoreksi
Merancang
Merencanakan
Mendikte
Meningkatkan
Memperjelas
Memfasilitasi
Membentuk
Merumuskan
Menggeneralisasi
Menggabungkan
Memadukan
Membatas
Mereparasi
Menampilkan
Menyiapkan Memproduksi
Merangkum
Merekonstruksi

Membandingkan
Menyimpulkan
Menilai
Mengarahkan
Mengkritik
Menimbang
Memutuskan
Memisahkan
Memprediksi
Memperjelas
Menugaskan
Menafsirkan
Mempertahankan
Memerinci
Mengukur
Merangkum
Membuktikan
Memvalidasi
Mengetes
Mendukung
Memilih
Memproyeksikan






Kata Kerja Operasional Ranah Afektif

Menerima
Menanggapi
Menilai
Mengelola
Menghayati
Memilih
Mempertanyakan
Mengikuti
Memberi
Menganut
Mematuhi
Meminati

Menjawab
Membantu
Mengajukan
Mengompromikan
Menyenangi
Menyambut
Mendukung
Menyetujui
Menampilkan
Melaporkan
Memilih
Mengatakan
Memilah
Menolak
Mengasumsikan
Meyakini
Melengkapi
Meyakinkan
Memperjelas
Memprakarsai
Mengimani
Mengundang
Menggabungkan
Mengusulkan
Menekankan
Menyumbang
Menganut
Mengubah
Menata
Mengklasifikasikan
Mengombinasikan
Mempertahankan
Membangun
Membentuk pendapat
Memadukan
Mengelola
Menegosiasi
Merembuk
Mengubah perilaku
Berakhlak mulia
Mempengaruhi
Mendengarkan
Mengkualifikasi
Melayani
Menunjukkan
Membuktikan
Memecahkan






 Kata Kerja Operasional  Ranah Psikomotorik
Menirukan
Memanipulasi
Pengalamiahan
Artikulasi
Mengaktifkan
Menyesuaikan
Menggabungkan
Melamar
Mengatur
Mengumpulkan
Menimbang
Memperkecil
Membangun
Mengubah
Membersihkan
Memposisikan
Mengonstruksi
Mengoreksi
Mendemonstrasikan
Merancang
Memilah
Melatih
Memperbaiki
Mengidentifikasikan
Mengisi
Menempatkan
Membuat
Memanipulasi
Mereparasi
Mencampur
Mengalihkan
Menggantikan
Memutar
Mengirim
Memindahkan
Mendorong
Menarik
Memproduksi
Mencampur
Mengoperasikan
Mengemas
Membungkus

Mengalihkan
Mempertajam
Membentuk
Memadankan
Menggunakan
Memulai
Menyetir
Menjeniskan
Menempel
Menseketsa
Melonggarkan
Menimbang







Tidak ada komentar:

Posting Komentar